Archives
-
Vol. 10 No. 2 (2019)
Dalam Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana Volume 10 No. 2 Tahun 2019 ini berisi 8 (delapan)artikel ilmiah bertemakan penanggulangan bencana yakni Analisis Implementasi Perka BNPBNomor 3 Tahun 2016 Dalam Menangani Gempabumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun2018 (Best Practice Perka BNPB No. 3 Tahun 2016), Sister Village sebagai Alternatif PenangananPengungsi Erupsi Gunung Agung, Manfaat Berugak Dalam Situasi Darurat Bencana AlamGempabumi di Pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat, Penggunaan InaRISK Dalam MenentukanTitik Rekomendasi Lokasi Pemasangan Rambu Peringatan di Lajur Sesar Cimandiri, AnalisisKesiapsiagaan Manajemen Bencana Rumah Sakit di Kota Cilegon Tahun 2018, EfektivitasWarung Kopi Sebagai Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Kebencanaan di KotaBanda Aceh, Keefektifan Layanan Informasi Berbantuan Media Video untuk MeningkatkanPemahaman Bencana Banjir dan Tanah Longsor, dan artikel yang terakhir berjudul Deforestasidan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Bahaya Kebakaran Hutan di Kabupaten Agam ProvinsiSumatera Barat.
-
Vol. 10 No. 1 (2019)
Dalam Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana Volume 10. No. 1 ini berisi 10 (sepuluh) artikelilmiah bertemakan penanggulangan bencana yakni Kerangka Kerja Kesiapan MenghadapiBencana, Analisis Perbandingan Dampak Kejadian Bencana Hidrometeorologi dan Geologi diIndonesia Dilihat dari Jumlah Korban dan Kerusakan (Studi: Data Kejadian Bencana Indonesia2018), Efektivitas Data Spasial Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dan OpenStreetMap dalamPengambilan Keputusan Menggunakan Inasafe, Upaya Pengurangan Risiko Bencana padaKelompok Rentan, Kajian Risiko Bencana Gempabumi di Kabupaten Cianjur, PerubahanRisiko Bencana Banjir Bandang Berdasarkan Perubahan Guna Lahan dan Peningkatan JumlahPenduduk di Wilayah Sekitar DAS Mikro Sub DAS Ciwidey Tahun 2017 dan 2036, PemanfaatanFoto Udara Format Kecil (FUFK) untuk Analisis Risiko Banjir di Desa Sirnoboyo Kabupaten Pacitan,Strategi Economic Security Pasca Letusan Gunung Bromo Studi Kasus Kecamatan Sukapura,Kabupaten Probolinggo, Strategi Humas BNPB Meningkatkan Pengetahuan Diorama Bencanadan Penentuan Area Terdampak “Ketinggian Maksimum Tsunami” Di Pulau Bali BerdasarkanPotensi Gempabumi Pembangkit Tsunami pada Segmen Megathrust Sumba.
-
Vol. 8 No. 2 (2017)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fasekebencanaan. Analisis Spasial Tingkat Kerentanan Wilayah di Kawasan Rawan BencanaPiroklastik Gunungapi Kelud. Materi berikutnya menyampaikan hal mengenai Analisis PenyebabTanah Longsor di Kabupaten Ponorogo (Studi; Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung)diikuti materi Korelasi Air Limpasan dengan Perubahan Sungai Tugurara sebagai AncamanBencana di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Manajemen Evakuasi Difabel untuk BencanaErupsi Merapi (Studi pada Desa Tangguh Bencana Kepuh Harjo Cangkringan Sleman). AnalisisSpasial Bencana Longsor Menggunakan Data Foto Udara UAV.Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Sinergitas Sipil-Militer untuk Mewujudkan Pemerintahyang Baik (Studi Kasus: Pelaksanaan Sinergitas Sipil-Militer dalam rangka Pembinaan DesaTangguh Bencana di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi BengkuluTahun 2010-2015). Dan terakhir membahas tentang Gempa Bumi Sorong Tanggal 25 September2015 dan Upaya Mitigas
-
Vol. 8 No. 1 (2017)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fasekebencanaan. Mengukur Ketangguhan Sosial Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan dalamMenghadapi Bencana dengan Menggunakan Prevalent Vulnerability Index (PVI). Materi berikutnyamenyampaikan hal mengenai Preventive Toward Earthquake’s Disaster In West Sumatera BasedOn Geophysic Analysis diikuti materi Analisis Sebaran Banjir Berdasarkan Skenario Periode UlangDebit (Studi Kasus: SUB Das Citarum Hilir). Analisis Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat dalamMenghadapi Bencana Letusan Gunungapi Wilis sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencanadi Kabupaten Ponorogo. Studi Analisa Distribusi Sebaran Korban Jiwa Berdasarkan Usia danGender pada Peta KRB Erupsi Gunungapi Merapi 2010. Aplikasi Sistem Informasi Geografis danPenginderaan Jauh untuk Zonasi Kerawanan Bencana Gempabumi Sesar Lembang.Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Kajian Spasial Tingkat Kerentanan Rumah Tangga diKawasan Rawan Bencana Jatuhan Piroklastik Gunungapi Kelud. Dan terakhir membahas tentangEvaluasi Efektivitas Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Wilayah Barat.
-
Vol. 7 No. 2 (2016)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fasekebencanaan. Kehidupan Masyarakat di Hunian Tetap Pasca Letusan Gunung Merapi 2010mengawali materi dalam jurnal ini. Materi berikutnya menyampaikan hal mengenai KerjasamaSipil-Militer dalam Penanggulangan Bencana (Studi Kasus Tanggap Darurat Banjir Jakarta 2013,2014, 2015) diikuti materi Peran Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana: Studi Masyarakatdalam Menghadapi Bencana Longsor di Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor. EfektivitasPelatihan Bersyukur untuk Meningkatkan Resiliensi pada Penyintas Erupsi Gunung Sinabung.Model Pengembangan Kesiapsiagaan Masyarakat Percontohan dan Non-Percontohan ProgramKesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) dalam Menghadapi Ancaman Banjir.Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Estimasi Karakteristik Dinamis Tanah untuk PemetaanDaerah Rawan Bencana Gempabumi Berdasarkan Data Pengukuran Mikrotremor di Kota Solok.Dan terakhir membahas tentang Analisisi Kerentanan Lahan Sawah Padi Terhadap Banjir DASCidurian Menggunakan Multi Skenario.
-
Vol. 7 No. 1 (2016)
Materi jurnal dalam edisi ini menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fase
kebencanaan. Diawali dengan materi Kajian Dampak Sebaran Abu Vulkanik Terhadap Kesehatan,
Studi Kasus: Gunung Sinabung. Materi berikutnya menyampaikan hal mengenai Relasi Triple
Helix Pada Penanggulangan Bencana Banjir di DKI Jakarta (Studi Kasus Pada Tahap Tanggap
Darurat Bencana Banjir DKI Jakarta Awal Tahun 2013), dan Pemetaan Tingkat Kerawanan
Bencana Lahar Hasil Erupsi Gunungapi Kelud. Komunikasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan
Lahan Berbasis Masyarakat (Studi Kasus Masyarakat Peduli Api Desa Sepahat Kecamatan Bukit
Batu Kabupaten Bengkalis) dan Efektivitas Pemanfaatan Wahana Tanpa Awak Dalam Peliputan
dan Penangulangan Bencana merupakan materi berikutnya. Kemudian disusul Kapabilitas
Pemerintah Daerah Dalam Membangun Kesiapsiagaan Sebagai Upaya Pengurangan Risiko
Bencana Tsunami (Studi Kasus Pada Wilayah Pesisir Kulon Progo) dan Kajian Ketangguhan
Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Bandang Way Ela di Desa Negeri Lima
Kabupaten Maluku Tengah. -
Vol. 6 No. 2 (2015)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fase
kebencanaan. Analisis Statistika terhadap Penyebab Angin Kencang dan Puting Beliung di
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 -2014. Materi berikutnya menyampaikan hal mengenai
Analisis Potensi Longsor Berdasarkan Parameter Tahanan Jenis dan Kekuatan Tanah diikuti
Manajemen Risiko Bencana Gempa dan Tsunami Berbasis Edukasi bagi Masyarakat di Wilayah
Rawan Gempa dan Tsunami. Pengaruh Intensitas Komunikasi Tim Siaga Bencana Terpaan
Pemberitaan Bencana dan Tingkat SES Masyarakat terhadap Perilaku Tanggap Bencana dalam
Program Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Banjarnegara.
Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Pendekatan Berbasis HAM dalam Kebijakan Rehabilitasi
dan Rekontruksi Pasca Erupsi Gunung Merapi. Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Kota Padang
dalam Menghadapi Bencana Alam. Dan terakhir membahas tentang Deteksi Dini Kebakaran
Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah. -
Vol. 6 No. 1 (2015)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fase
kebencanaan. Mikrozonasi Multidisaster Daerah Sekitar Waduk Sermo Berbasis Analisis
Keputusan Multikriteria Simple Additive Weight (SAW) Berdasarkan Pengukuran Mikrotremor
mengawali materi dalam jurnal ini. Materi berikutnya menyampaikan hal mengenai Proyeksi
Model Fire Dangering Rating System (FDRS) dalam Penanggulangan Potensi Kebakaran Hutan
di Riau (Studi Kasus 23 – 26 April 2015) diikuti materi Analisis Resiliensi Masyarakat Korban
Erupsi Gunung Kelud 2014 di Dusun Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Masalah Peran Organisasi Non Pemerintah dibahas dalam Peran Organisasi Non Pemerintah
dalam Mitigasi Bencana (Studi Kasus Keluarga Peduli Pendidikan), sehingga diharapkan dapat
menjadi salah satu solusi dalam pengambilan kebijakan secara bijak bagi masyarakat yang
terimbas bencana.
Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Evaluasi Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) dengan
Analisis Spasial Risiko Bahaya Seismik Berdasarkan Faktor Indeks Kerentanan Seismik dan
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Bantul. Dan terakhir membahas tentang Analisis Kerentanan
Bangunan Gedung dalam Menghadapi Bencana Tsunami di Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. -
Vol. 5 No. 2 (2014)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fase
kebencanaan. Pengaruh Alterasi Hidrotermal Terhadap Kestabilan Lereng dan Mekanisme
Gerakan Tanah Daerah Patuhawati, Provinsi Jawa Barat mengawali materi dalam jurnal ini. Materi
berikutnya menyampaikan hal mengenai Socio-Economic Impacts of Natural Disaster on The
Education Sector : A Case Study of Indonesia diikuti materi Tingkat Kerentanan Bencana Banjir
Sungai Citarum Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang. Masalah Kepemerintahan Bencana
dibahas dalam Kepemerintahan Bencana di Sumatera Barat, sehingga diharapkan dapat menjadi
salah satu solusi dalam pengambilan kebijakan secara bijak bagi masyarakat yang terimbas
bencana.
Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Mengatasi
Kabut Asap Akibat Kebakaran Lahan dan Hutan di Provinsi Kalimantan Selatan Oktober 2012. Dan
terakhir membahas tentang Analisis Kerentanan Sosial dan Ekonomi dalam Bencana Kebakaran
Hutan dan Lahan Gambut di Kabupaten Bengkalis di Provinsi Riau. -
Vol. 5 No. 1 (2014)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fasekebencanaan. Penerapan Knowledge Management System Berbasis Web Sebagai SistemPendukung Pengambilan Keputusan (DSS) dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesiamengawali materi dalam jurnal ini. Materi berikutnya menyampaikan hal mengenai KapasitasMasyarakat Sekitar Kampus ITB dalam Menghadapi Gempabumi yang kemudian diikuti materiPeran Media Komunikasi dalam Tanggap Bencana Banjir Lahar Dingin di Sungai Code KotaYogyakarta. Masalah kesehatan mental korban bencana dibahas dalam Pelayanan KonselingKesehatan Mental Pasca Bencana di Indonesia, sehingga diharapkan dapat menjadi salah satusolusi dalam pengambilan kebijakan secara bijak bagi masyarakat yang terimbas bencana.Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Perilaku Proteksi Diri Relawan SAR Terhadap Injury PadaTanggap Bencana. Dan terakhir membahas tentang Gejolak Sosial Paska PenganggulanganBencana: Studi Bencana Gempa Bumi Bantul 2006.
-
Vol. 4 No. 2 (2013)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh faseKebakaran Lahan dan Hutan mengawali materi dalam jurnal ini. Materi berikutnya menyampaikanhal mengenai Governance dan Capacity Building dalam Manajemen Bencana Banjir di Indonesiayang kemudian diikuti materi terkait Keterlibatan Penyandang Disabilitas Dalam PenanggulanganBencan (Persons With Disabilities Involvement On Disaster Prevention). Selanjutnya tentangPemodelan Tsunami dan Pembuatan Peta Rendaman untuk Keperluan Mitigasi di Teluk Teleng,Pacitan. Selain itu terdapat Analisis Bentuk Lahan (Landform) untuk Penilaian Bahaya dan RisikoLongsor di Pulau Ternate Provinsi Maluku Utara.Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Penanggulangan Bencana Demam Berdarah Denguedengan Cara Reka Ulang Bak Air Bangunan. Terakhir membahas tentang Memanfaatkan JaringanSensor Nirkabel dengan Sensor Percepatan H48C sebagai Sistem Akusisi Data dan SistemPeringatan Dini Bencana Tanah Longsor.
-
Vol. 4 No. 1 (2013)
Materi jurnal dalam edisi ini, menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan seluruh fasekebencanaan. Analisis Penanggulangan Bencana Berbasis Perspektif Cultural Theory mengawalimateri dalam jurnal ini. Materi berikutnya menyampaikan hal mengenai Comparison Studies onIntegrating of Disaster Risk Reduction (DRR) in Spatial Planning Systems in Indonesia, Japan,and European Countries yang kemudian diikuti materi terkait Problematika Rehabilitasi danRekonstruksi, Studi Kasus Pasca Bencana Tsunami Mentawai 2010 yang menjadi perhatianmasyarakat setelah terjadi Tsunami Mentawai khususnya pemerintah menghadapi masalahmasalah dalam menyelenggarakan Rehabilitasi Rekonstruksi. Masalah lain pun terjadi dalamPenyelesaian Kredit Bermasalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah Untuk Pemulihan EkonomiPasca Erupsi Merapi, menjadi salah satu solusi dalam pengambilan kebijakan secara bijak bagimasyarakat yang terimbas bencana.Pada jurnal edisi kali ini juga menyajikan Challenges of Establishing Hospital Disaster Plan(Tantangan dari Pembangunan Rumah Sakit Penanggulangan Bencana). Terakhir membahasKesiapsiagaan Bencana sebagai Basis dalam Merumuskan Model Pengelolaan Bencana
-
Vol. 3 No. 2 (2012)
Materi jurnal dalam edisi ini, memuat hal-hal yang berkaitan dengan unsur didalam setiap fase manajemenpenanggulangan bencana, yang diawali dengan Kajian Model Desa Tangguh Bencana dalam KesiapsiagaanPenanggulangan Bencana yang telah dilaksanakan oleh BPBD Provinsi D.I. Yogyakarta. Materi selanjutnya yaitumengenai Strategi Krisis Publik Relations Bencana yang sangat penting didalam berbagi informasi kebencanaankepada publik maupun pelaku kebencanaan yang terlibat pada proses penanggulangan bencana. PengembanganSistem Komunikasi Seluler Darurat serta Aplikasi Kaji Cepat untuk mendukung pelaksanaan tugas tim reaksi cepatmenjadi materi ketiga pada jurnal kali ini. Edisi kali ini juga menampilkan penggunaan Motor Trail di BidangKebencanaan dengan Studi Kasus Trabas Rescue Team. Jurnal ini ditutup dengan materi Pemodelan KondisiBangunan Candi Borobudur Pasca Erupsi Merapi dengan UAV-Based fotogrametri.
-
Vol. 3 No. 1 (2012)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia-Nya, sehingga kami dapatmenyelesaikan penerbitan Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana Volume 3 Nomor 1 pada bulan Juni2012. Dalam edisi ini, dimuat makalah yang berkaitan dengan Kontestasi Pengetahuan dan PemaknaanTentang Ancaman Bencana Alam, dilakukan untuk bencana letusan Gunung Merapi. Materi selanjutnya yangtersaji adalah Bencana Sedimen di DAS Bawakaraeng dan perhitungan ambang batas hujan penyebabnya.Bagaimana kondisi mental seorang anak dalam menghadapi bencana dapat ditemukan pada materi ketiga dijurnal ini. Edisi Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana kali ini juga menampilkan Analisis Potensi BencanaAbrasi dan Tsunami di Pesisir Cilacap. Jurnal akan ditutup dengan materi mengenai Aplikasi SSOP Bantal,sebuah aplikasi dari Kementerian Kehutanan untuk memantau bencana banjir dan tanah longsor. Untuklebih meningkatkan hasil publikasi ilmiah mengenai penanggulangan bencana, kami atas nama DewanRedaksi Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana mengundang para ahli penanggulangan bencana untukmengirimkan makalah ilmiah untuk diterbitkan pada jurnal edisi selanjutnya.
-
Vol. 2 No. 2 (2011)
Dalam edisi ini, dimuat makalah yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana melalui mitigasikerentanan struktur rumah. Dilanjutkan pada makalah berikutnya yang membahas ihwal pengetahuanmandor konstruksi dalam bidang rekayasa bangunan tahan gempa. Bagaimana seorang fasilitator berkomunikasidalam sebuah sosialisasi juga dibahas panjang lebar dalam edisi ini. Sebagai penutup, disajikan dua artikelberkaitan dengan pemetaan gerakan tanah di Jawa Barat dan pemodelan bencana banjir.
-
Vol. 2 No. 1 (2011)
Jurnal ini memuat makalah yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, yaitu Islam dan kearifan lokal dalam penanggulangan bencana di Jawa, Penataan ruang berbasis mitigasi bencana Kabupaten Kepulauan Mentawai, Analisis resiko bencana tanah longsor di Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah, El Nino untuk early warning demam berdarah dengue di Indonesia, dana sumbangan masyarakat untuk pembangunan ekonomi pascabencana merapi.
-
Vol. 1 No. 2 (2010)
Jurnal ini memuat makalah yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, yaitu pengaruh antropogenik terhadapbanjir Bengawan Solo, upaya mengantisipasi bencana melalui kekuatan berbasiskan masyarakat, penginderaan jauhuntuk penanggulangan bencana, pengembangan model pemberdayaan masyarakat dalam mempererat keserasiansosial yang mendukung integrasi masyarakat, serta keluarga siaga bencana dalam perspektif sosiologi.
-
Vol. 1 No. 1 (2010)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penerbitan edisi pertama Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana pada bulan Oktober 2010. Jurnal ini memuat makalah yang berkaitan dengan penanggulangan bencana. Semoga bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.