Text
Tata ruang air tanah
Berdasarkan KepPres No. 26 Tahun 2011 Tentang Penetapan Cekungan Air tanah, ruang darat Indonesia di bawah muka tanah dibagi menjadi daerah cekungan air tanah (CAT) dan Bukan (Non) CAT atau CAT tidak potensial. Perinciannya adalah ruang darat seluas 1,922,600 km2 (100 %) terdiri atas CAT seluas 907,615 km2 (atau 47,2 % luas daratan) dan Non-CAT seluas 1,014,985 km2 (atau 52,8 % luas daratan). Mengacu pada definisi tata ruang dalam UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, tata ruang air tanah dapat didefinisikan sebagai wujud struktur ruang air tanah dan pola ruang air tanah. Struktur ruang air tanah adalah susunan pusat-pusat sumber daya air tanah dan sistem infrastruktur air tanah berupa akuifer tertekan (confined aquifer) dan akuifer bebas (unconfined aquifer) dalam cekungan air tanah (groundwater basin). Air tanah dalam hal ini terjemahan dari groundwater namun juga air tanah yang diterjemahkan dari soil water. Di atas groundwater ada daerah vadoze zone yang berisi soil water.
B20160108 | 551.48 KOD t | Perpustakaan BNPB | Tersedia |
B20160764 | 551.48 KOD t (2) | Perpustakaan BNPB | Tersedia |
B20160788 | 551.48 KOD t | Perpustakaan BNPB | Tersedia |
B20160793 | 551.48 KOD t (3) | Perpustakaan BNPB | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2018-03-22) |
Tidak tersedia versi lain