Text
Sosiologi Kebencanaan dan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas : Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Si
Sosiologi kebencanaan sebagai subdisiplin dari ilmu sosiologi per definisi merupakan cabang ilmu yang mencoba mengkaji fenomena sosial yang berkaitan dengan bencana. Sejak masa Bapak Sosiologi Modern, Isidore Auguste Comte (1798-1857), sosiologi telah hadir dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pembentukan, struktur, dan fungsi masyarakat. Ilmu ini terus berkembang dan bersama ilmu-ilmu sosial lain berguna untuk membantu kita memahami diri, komunitas, dan masyarakat. Sosiologi kebencanaan juga mengemban misi serupa ketika masalah bencana dikaitkan dengan masyarakat, baik kerentanannya maupun kapasitasnya. Sekitar 10 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004, 14 negara di kawasan Samudera India dilanda Tsunami yang sangat hebat. Mega Tsunami tersebut telah merenggut lebih dari seperempat juta jiwa terutama di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Bangladesh, Srilanka, India, Maladewa, Somalia dan Kenya. Indonesia menjadi negara yang paling parah terdampak, dengan korban tewas mencapai 173.741 jiwa dan 116.368 orang dinyatakan hilang. Kerugian harta benda yang diderita Rp 42,7 trilyun
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain